Senin, 29 April 2024

#31 Selaraskan Diri

Sepulang dari sekolah hari ini saya lanjut ke cafe Mas Danang, sudah ditunggu Mbak Raras. Ya, Mbak Raras adalah salah satu support system sekaligus guru saya. Saya belajar banyak tentang hidup dan bagaimana untuk kembali ke diri sendiri. Seperti hal-hal kecil misalnya, cara Mbak Raras mendengarkan cerita saat saya curhat, lalu cara Mbak Raras mengakhiri pembicaraan. Semua itu saya pelajari dari mengamati. Sekarang, saya lebih bisa menerima respon orang lain dan bagaimana cara orang lain bersikap. Ya, semua hal itu tidak bisa saya kontrol. 

Saya jadi belajar kalau misal mau curhat ke teman, tak apa kok kalau teman itu sambil main HP, bukan karena dia tak peduli dengan cerita kita, tetapi itu salah satu bentuk dia tidak terpapar energi negatif dari cerita-cerita kita. Ya, dengan kita menceritakan kesedihan misalnya atau kekesalan misalnya, itu artinya kita memberi energi negatif ke orang lain. Terlebih kalau sedang curhat. Mbak Raras bilang, kalau saya mau curhat tentang hal-hal sedih, biarkan teman yang mendengarkan itu main HP atau tidak terlalu fokus pada cerita kita. Karena kalau dia bisa release energi negatif ya bagus, tapi kalau tidak bisa release ya kasihan. Jadi biarkan dia nggak terlalu fokus sama cerita kita. Toh, pada dasarnya kita hanya ingin didengar, kita curhat ngoceh banyak hal hanya ingin ditungguin saja, kalau sudah plong ya sudah.

Tapi memang benar sih, energi semesta itu sungguhlah besar. Dan saya sedang belajar menyelaraskan diri dengan alam semesta. Salah satunya kembali mencintai diri sendiri.

Pulang dari cafe, saya mengantar Mbak Raras pulang, lalu lanjut pulang ke kos. Sampai di kos, mampir belanja di ibu sayur, lalu masak untuk makan malam. Menu hari ini tumis jamur dan tumis toge. Memasak adalah salah satu healing saya. Masak lalu makan hasil masakan sendiri. :) Sungguh menyenangkan.... Mari selalu memperbaiki diri....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar