Selasa, 31 Desember 2019

Dear 2019, Terima Kasih!

Terima kasih Tuhan sudah memberi kesempatan untuk saya hidup hingga akhir tahun ini. Terima kasih sudah memberi takdir terbaik untuk saya. Semoga saya menjadi diri yang lebih baik dan tetap belajar di jalan-Mu untuk memperbaiki diri. Aamiin.


Untuk tahun 2019, terima kasih banyak sudah memberikan banyak pembelajaran di tahun ini. Terima kasih sudah menemani saya di saat up and down dalam kehidupan, rutinitas, kebahagiaan, kesedihan, kekecewaan, dan kesalahan untuk perbaikan diri. Terima kasih!



India



Negara tujuan pertama yang aku singgahi di awal tahun 2019. Terima kasih telah memberi kesempatan saya untuk merasakan bagaimana perjalanan kereta, ngejar kereta, pindah gerbong, dan kehebohan kereta di hari-hari di India. Terima kasih juga untuk Lachung, Sikkim, Gangtok, tempat-tempat manusiawi di India. Pertama kali merasakan tiduran di salju, pegang salju, menahan dinginnya salju, dan satu lagi jalanan yang membuat perut terasa tak enak akibat mabok jalanan. Pertemuan dengan orang-orang baik di kereta dan di lokasi-lokasi kunjungan kami. Terima kasih!



Vietnam



Negara kedua kunjungan saya di tahun 2019. Negara ini juga tak ada di daftar mimpi saya tahun ini. Tapi sepertinya Tuhan memang punya jalan agar saya bisa belajar banyak hal dari sini. Terlebih bagaimana saya bisa menjaga hati. Terima kasih cerita indah di Hoan Kiem Lake. Sampai lebih dari 4 kali saya mendatangi lokasi ini. Terima kasih juga atas pertemuan dengan orang-orang baik di Vietnam, anak-anak yang ngangenin, dan tim kerja yang membuat saya menemukan keluarga baru. Terima kasih Vietnam Summer Camp!



Tana Toraja


Terima kasih RuBI Toraja sudah memberi kesempatan kepada saya untuk berbagi ilmu dengan kawan relawan dan guru-guru di pedalaman Sulawesi. Aku jadi termotivasi kembali untuk bermimpi menjadi seorang pendidik di daerah pedalaman. Maaf belum bisa mewujudkan, tapi suatu saat nanti, saya akan lebih berjuang lagi. Ini pertama kalinya, saya berkunjung ke daerah timur Indonesia. Semoga bisa sampai ke Papua. Aamiin.

Semarang - Pati


Tak pernah terbayangkan, saya bisa datang di kota ini seorang diri. Mengikuti beberapa rangkaian acara pernikahan adat jawa yang sederhana seorang kawan. Terima kasih sudah menguatkan saya untuk tetap tegak berdiri! Dan saya belajar suatu hal yang akan saya gunakan untuk memperbaiki diri.



Blora



Pada akhirnya, saya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Usai saya melanglang buana ke berbagai kota maupun belahan dunia lain, Oktober lalu hati saya terketuk untuk kembali membangun Blora, kota kelahiran saya. Sudah saatnya kaki ini kembali ke ibu pertiwi untuk tetap kokoh berdiri di negeri orang. Terima kasih KI Blora 3, kawan-kawan yang mungkin saya hanya menjadi silent reader di grup WA. Terima kasih sudah menginspirasi!



Wonosobo



Perjalanan dadakan yang membuat saya pegal-pegal tapi mengasyikkan. Sudah lama tak merasakan sensasi naik bis lebih dari 10 jam. Terima kasih sudah menjadi bagian perjalanan akhir tahun saya! Terima kasih Malikha dan keluarga, tuan rumah yang rela bangun pagi demi menjemput kami di pagi buta nan dingin!



Dieng



Sudah lama tak trip naik motor. Dan kali ini, perjalanan panjang dengan jalur berkelok-kelok melewati bukit, kabut, dan hujan mengendarai motor bergigi, yang membuat saya agak kagok dalam menyetir motornya. Lalu, danau cantik lokasi tidur paling nyaman. Ada kebebasan di sana! Bukit cantik nan dingin dengan bunga-bungaan indahnya. Terima kasih!



Jogja



Jogja selalu menjadi kenangan indah dalam setiap kunjungannya. Kota pertama yang aku kunjungi dengan perjalanan terjauh saya usai SMA. Bahkan ada perjuangan seleksi beasiswa Sampoerna School of Education pun ada di sana. Jogja selalu menjadi lokasi yang akan selalu saya kenang dan simpan di hati. Dan kesempatan kali ini, pertemuan kawan lama usai hampir 10 tahun tak bertemu pun dipertemukan di sana. Berbagi cerita dan pengalaman, bertukar pikiran-pikiran kerennya, dan satu lagi menikmati angkringan hingga larut malam. Sepertinya, itu impianku 12 tahun lalu, saat saya masih duduk di bangku SMP. Dan tetap dengan orang yang sama seperti doa-doaku 12 tahun yang lalu. Terima kasih En, sudah mengajak jalan-jalan walau sebenarnya kau lelah. Terima kasih sudah mengajari tentang arti pengabdian negeri. Dan kekagumanku 12 tahun yang lalu tetap sama seperti kekagumanku padamu saat kita bertemu. Tak ada yang berubah! Dan pada akhirnya, pendidikanlah yang mampu mengubah hidup kita.... Terima kasih sudah mengantarkan ke penginapan. Sepertinya, aku selalu kalah denganmu! Dari dulu kau memang juara! Hahaha, tapi aku tak mau kalah ya! Kita bisa bertanding di Math, kau menang untuk hal kehidupan, tapi aku akan menang untuk hal matematika! Mari bertanding! Terima kasih menutup 2019 dengan begitu indahnya....

Semoga tahun 2020 menjadi tahun yang lebih baik. Aamiin.