Selasa, 03 November 2015

Rekrutmen Guru Penggerak Daerah Terpencil Kabupaten Intan Jaya (REPOST)


Pemda Kabupaten Intan Jaya bekerjasama dengan Pokja Papua UGM dan PPKK Fisipol UGM kembali membuka Lowongan Guru Penggerak Daerah Terpencil (GPDT)untuk sarjana kependidikan dan non-kependidikan yang berdedikasi tinggi untuk ditugaskan sebagai Guru Penggerak Daerah Terpencil wilayah Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua.
Guru yang dibutuhkan adalah PAUDPGSDBahasa IndonesiaBahasa Inggris,MatematikaFisikaKimiaBiologiEkonomiKomputer/ITGeografi, dan Pendidikan Jasmani-Kesehatan-Olahraga. Pelamar yang memenuhi syarat akan mendapatkan pelatihan di Yogyakarta dan selanjutnya segera ditugaskan sebagai Guru PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA.
Berkas pelamar diterima paling lambat 16 November 2015Term of Reference, poster, form biodata, form pernyataan dapat diunduh melalui tautan berikut:
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ) [update: 3/11/2005]
  1. Berapa lama kontrak program Guru Penggerak Daerah Terpencil Intan Jaya Papua?
    2 tahun
  2. Setelah kontrak selesai apakah akan diangkat PNS?
    Setelah masa kontrak selesai, guru penggerak DT dapat mendaftar menjadi CPNS sesuai formasi yang dibuka oleh Pemda
  3. Bagaimana jika ijazah belum keluar?
    Dapat menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL)
  4. Siapa saja yang boleh mendaftar?
    Seperti ketentuan dan persyaratan yang tertera dalam web Pokja Papua UGM
  5. Bagaimana jika latar belakang prodi tidak sesuai dengan bidang studi yang dicari?
    Formasi yang dibutuhkan Pemkab Intan Jaya adalah yang diumumkan dalam poster dan ToR
  6. Apakah pendaftaran hanya melalui email?
    Pilih SALAH SATU: melalui email dengan subyek GPDT_Intan Jaya (subyek yang lain tidak diproses sistem) ATAU via pos ke alamat panitia (sudah tertera di pengumuman)
  7. Apabila mendaftar via email, dokumen apa saja yang harus di-scan?
    Ketentuan dokumen sudah JELAS tertera di poster dan ToR. Untuk surat pernyataan kesediaan, scan surat pernyataan kesediaan yang telah diberi materai dan ditandatangani.
  8. Dimana tempat tes/seleksi?
    Akan diumumkan setelah pelamar lolos seleksi adaministrasi ditetapkan
Pertanyaan dan hal lain terkait Rekrutmen GPDT Kabupaten Intan Jaya melaluiFacebook Pokja Papua UGM.

Mimpi Kecil Saya

Papua! Tunggu saya! Saya akan selalu berjuang!

Semoga tahun depan saya bisa ke Papua. Berbagi ilmu di sana! Aamiin....

Belajar Menjaga Hati

Allah selalu punya cara tersendiri yang terbaik untuk hamba-Nya. Kadangkala kita berencana satu hal, tapi Allah ternyata punya kehendak yang jauh lebih baik dari yang kita rencanakan. Begitulah....

Aku tak pernah tahu apa jadinya aku, apa jadinya hubungan kami, apa jadinya rasa yang seharusnya terjaga dengan rapi di hati itu jika aku terlalu ceroboh. Apa jadinya? Mungkin tak akan sejalan seperti ini. 

Surat itu sudah kutulis. Sudah kubingkai dengan amplop. Sudah kutulis nama si penerima. Semua sudah! Sayangnya, Allah tak pernah mengizinkan surat itu sampai pada orang yang tepat.

***

Kupikir, saat itu adalah moment yang tepat untuk bertemu dan bertatap muka. Moment dimana sesuatu membolak-balikkan isi hati. Aku masih sangat ingat. Jelas!

Malam itu, seseorang yang selalu mengayomiku, seseorang yang selalu mengajarkan banyak hal di sebuah organisasi, seseorang yang selalu memberi semangat saat aku bingung atau panik. Ah, ternyata dia juga lebih panik dariku. Sangat panik malahan.

Malam itu, baru pertama kalinya kurasakan sebuah pelukan seorang kakak kepada adiknya. Lumayan canggung, tapi perpisahan itu tak dapat diabaikan. Perpisahan yang sangat mengharukan. Betapa kehilangannya orang-orang yang sangat baik dan kuat. Formasi kami berubah setelah kepergian mereka. Kadang rindu itu mulai merasuk kalbu. Hanya meninggalkan jejak kenangan. Ya, kenangan yang membuatku belajar banyak hal. Belajar untuk tak ceroboh!

***

Kabar pernikahanmu sudah dekat Kak. Sangat dekat malahan. Hidup bahagialah dengannya. Semoga kalian bahagia. Semoga aku bisa datang di acara pernikahan kalian tahun depan.

***

Surat itu sudah lama. Mungkin tintanya sudah lusuh dan aku lupa menaruhnya. Biar saja termakan oleh waktu. Aku pun mulai hidup baru dengan beberapa target ke depan: Papua dan Pedalaman Indonesia! Mengapa harus Papua? Entahlah, aku hanya mengikuti kata hati. Mungkin di sanalah ada sherpa! Belajar menjaga hati!

Senin, 02 November 2015

Obat Rasa Kecewa

Satu jam setengah menunggu Vivi yang tak membuahkan hasil, entah dimana. Cukup kecewa, tapi ya sudahlah.... Mungkin dia lelah.

Tiba-tiba dua murid saya datang dan menemui saya di ruang kelas. Salah satunya, bercerita bahwa nilai kuis Maths dapat bagus. Cukup membuat saya tersenyum kembali. Setidaknya mengobati rasa kecewa menunggu murid yang sedang tidak fokus hari ini. 

Well, saya sempat menulis ini, iseng daripada bengong, lebih baik menulis. Menulis apa saja! 

Akhirnya kami bertiga tos genggaman tangan! Alhamdulillah, nilai Devin ada peningkatan. Yosh, Putri, ayo tambah semangat! Ms Dian yakin kalian bisa!!!!

My Dream Land

Kutulis kembali impian-impian kecil yang selalu menyemangati diri sendiri untuk tetap kokoh berdiri. Impian-impian itu kucoret satu per satu. 

Dulu, aku hanya menuliskannya pada dua lembar kertas folio bergaris, kutempel di tembok kos, dan sesekali kawan-kawanku pun membacanya. Kupikir, mereka geli melihat mimpi-mimpiku, impian yang kadang tak wajar oleh seorang gadis desa yang merantau ke kota seorang diri. Jika ada yang menertawakannya, aku hanya membalas dengan senyuman. 
Kubiarkan impian-impian itu tercoret satu per satu. Impian itu menunggu giliran dengan pena mana kucoretkan padanya. Tak terasa, impian yang mungkin dulu untukku adalah hal tak mungkin, kini kusaksikan sendiri, ia telah tercoret karena telah kugapai! 
Impian untuk kuliah tanpa memberatkan orang tua, kuraih dengan cara spesial dari kampus berharga dalam hidupku SSE. Bahkan, saat ku secara sadar, kuikuti kata hati untuk menuliskan "Jepang", impian itu telah tercoret di bulan April tahun 2014 & 2015.
Ah, impian-impian itu pun memberi kekuatan pada hidupku! Jika aku terjatuh, impian-impian itu mengingatkan aku untuk tetap tegak berdiri, melawan, dan berjuang untuk melepas segala kesulitan. 
#DreamLand #Impian #GreatJourney



"Berjuanglah sekuat-kuatnya dan sehormat-hormatnya!" Nyi Ontosoroh dalam buku "Bumi Manusia" karya Pramoedya Ananta Toer.
x

Kosong

Hari ini.... Menunggu....

Saya mengajar mulai jam setengah dua siang. Hari ini mengajar Aziz (English-Grade 6) dan Arsy (Maths-Grade 11). Aziz, saya beri quiz online dan dia sangat tertarik. Aziz mengerjakan quiz dengan senang, malah Arsy, ikut fokus ke quiz Aziz. Hahaha. Berkali-kali saya mengingatkan Arsy untuk menyelesaikan Maths-nya. >.<

Sesi kedua, jam tiga sore. Saya dapat jadwal Zianka dan Vivi. Zianka tidak datang, Vivi datang tepat waktu tapi izin beli makan. Saya pikir memang hanya beli makan. Saya menunggu... lima menit, sepuluh menit, setengah jam, dan kini hampir satu jam. Sesi belajar Vivi tinggal setengah jam lagi. Entah dia di mana.

Saya hanya menunggu dia, membiarkan waktu berputar dengan sendirinya. Aku diam di ruang kelas yang kosong. Entah mengapa, rasanya benar-benar kosong, hening. Saya benar-benar tak fokus hari ini. Oh God! Ada apa?

>.< :'( :'(

Berharap hari ini cepat selesai.

Jumat, 23 Oktober 2015

Komunitas Inspirasi Jelajah Pulau Adakan Permainan Keakraban Pulau Payung (Repost)

Komunitas Inspirasi Jelajah Pulau (KIJP) mengadakan permainan-permainan untuk mempererat keakraban keluarga Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Hari Inspirasi KIJP dan dilaksanakan di tepi pantai Pulau Payung,Minggu siang.
Menurut Humas KIJP Novita Permatasari, 'games' itu memang sengaja dirancang untuk hubungan anak-orang tua.
'Pada umumnya, anak-anak di sini jarang berkumpul dengan orang tua karena ayah, terkadang juga bersama ibu, pergi melaut,' ujar Sari, sapaan akrab Novita kepada Antara.
Ada pun para peserta kegiatan ini adalah keluarga dari 17 anak yang menjadi murid di SDN 04 Tidung (hanya ada 17 siswa di SD tersebut).
Perlombaan yang diadakan diantaranya 'blind path' (mengarahkan anggota keluarga dengan mata tertutup), 'folding carpet' (berdiri di atas alas yang semakin lama semakin kecil) dan 'panjang-panjangan'.
Selain mendekatkan hubungan antaranggota keluarga, Ketua Kelompok Relawan Pulau Payung Ferari mengatakan acara itu juga untuk mendekatkan para anggota KIJP dengan masyarakat sekitar.
Permainan ini sendiri merupakan bagian dari program KIJP #4 pemberian inspirasi bagi anak-anak Indonesia, khususnya yang berada di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Di samping permainan-permainan, KIJP di Pulau Payung juga melaksanakan program-program motivasi ke sekolah dan lingkungan Pulau Payung.
Program KIJP pada 11-12 Oktober 2015 ini merupakan pelaksanaan keempat setelah sebelumnya diadakan pada Maret 2015, serta KIJP #1 dan #2 pada 2014. KIJP #4 menyasar ke sembilan pulau di Kepulauan Seribu, seperti Pulau Payung, Pulau Tidung, Pulau Untung Jawa dan Pulau Pramuka serta 13 sekolah dasar.
Sekitar 200 relawan terlibat dalam program ini, termasuk yang bertugas untuk dokumentasi.(ant/rd)

Hari Inspirasi, Bangkitkan Cita-Cita Anak (Repost)

MajalahKartini.co.id - Komunitas Inspirasi Jelajah Pulau (KIJP) mengadakan beragam kegiatan untuk memotivasi anak-anak sekolah dasar di Pulau Payung Besar, Kepulauan Seribu, Jakarta, dalam program Hari Inspirasi.
 
Kegiatan tersebut, di antaranya tarian "flash mob", memberikan pengetahuan tentang berbagai macam profesi pekerjaan, menonton film, dan menggelar permainan untuk merangsang kreativitas anak. "Kami berharap semua kegiatan ini bisa memberikan nilai positif untuk anak-anak," kata Larastika selaku Penanggung Jawab KIJP di Pulau Payung Besar di Jakarta, Senin (12/10).
 
Menurut dia, KIJP berusaha membangkitkan optimisme anak-anak Sekolah Dasar Negeri 04, satu-satunya SD di pulau tersebut yang muridnya hanya 16 orang, untuk mencapai cita-citanya. Namun, cita-cita para murid di daerah tersebut terbatas pada profesi guru, dokter, dan polisi/tentara. Hal itu disebabkan kurangnya informasi tentang pekerjaan-pekerjaan lain di masyarakat.
 
"KIJP memperkenalkan profesi-profesi lain, sesuai pekerjaan dari relawan yang ada, membuka wawasan siswa tentang beragamnya pekerjaan yang bisa mereka lakukan ketika mereka dewasa kelak," tutur Laras.
Kegiatan itu mendapat apresiasi dari guru SDN 04 yang menganggap metode KIJP bisa membawa warna dan pengalaman baru bagi para murid. "Anak-anak bisa belajar sambil bermain, ini sesuai kurikulum juga. Murid juga senang kalau belajar di luar kelas, tidak bosan," kata Nur Bainah, guru kelas II SDN 04.
 
Kegiatan Hari Inspirasi merupakan puncak sekaligus kegiatan pamungkas KIJP keempat atau Batch #4 yang digelar pada 11-12 Oktober 2015. KIJP di Pulau Payung Besar mengadakan permainan yang mempererat hubungan orang tua dan anak, Minggu (11/10). Program KIJP pada Oktober 2015 ini merupakan pelaksanaan keempat atau KIJP #4, setelah sebelumnya diadakan pada Maret 2015, serta KIJP #1 dan #2 pada 2014.
 
Pada 11-12 Oktober 2015, kegiatan KIJP dilakukan secara serentak di 13 sekolah dasar di sembilan pulau di Kepulauan Seribu, seperti Pulau Payung, Pulau Tidung, Pulau Untung Jawa, dan Pulau Pramuka. Sekitar 200 relawan terlibat dalam program itu, termasuk yang bertugas untuk dokumentasi. Mereka tersebar di seluruh wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta.
 
Gerakan KIJP sendiri berawal dari Kelas Inspirasi yang diadakan di Jakarta oleh Indonesia Mengajar. KIJP merupakan perkumpulan relawan yang terdiri dari para profesional yang peduli terhadap pendidikan dasar anak dengan berbagi, menginspirasi, membangun cita-cita dan karakter dengan melibatkan sekolah, lingkungan, dan masyarakat di wilayah kepulauan.

Selasa, 20 Oktober 2015

Komunitas Inspirasi Jelajah Pulau

Perjalanan saya di KIJP batch 4! Bertemu dengan orang-orang super keren yang tergabung dalam satu tim "Syantiek Pulau Payung". Ada Kak Sao dan Kak Laras sebagai koordinator, keduanya adalah perempuan tangguh! Perizinan dan segala hal tentang kegiatan lancar jaya! 

Lalu, ada ketua tercekatan: Kak Ferari! Kadang dipanggil Pak Edo sama anak-anak pulau! Tim kami sih sering manggil "Fera". Tapi, saya trauma manggil "Fera". Ceritanya pas ada sesi nobar sebar, saya keceplosan manggil "kak Fera", lantas dia langsung ralat "Fera-RI". Maaf yaaaa... >.< 

Terus ada kak Sarah, yang paling sabar menghadapi kami. :) Kak Sarah, orangnya asyik! Hihihi. Pengalamannya sekolah di luar negeri (UK) menambah semangat saya untuk melanjutkan kuliah lagi! Yossshhhh!!!! 

Terus, Kak Recel, orang yang paling rame di tim ini. Mudah ter-distract. Hahaha, tapi bener-bener luar biasa. MC abadi di kelompok kami. 

Lalu, ada dua orang tim dokumentasi: Kak Endo dan Kak Iban. Dua orang ini adalah dokumentator yang luar biasa. Kami pernah satu tim jadi tim tiup balon. >.< Hihihi, alhasil balon hijau tosca itu pun cantik untuk games kegiatan kami! Pertama sih, mereka malu-malu, tapi lama kelamaan mereka malu-maluin! hahahha. Oh iya, diam-diam Kak Iban ikutan latian flashmob lho pas kami latian malam-malam di lapangan sekolah. Tapi Kak Endo-nya yang mager cuma ngelihatin kami latihan. -_-''

Terus, satu lagi tim kami: Bang Mike! Seorang wartawan Antara yang meliput kegiatan kami. Bang Mike adalah satu-satunya laki-laki yang jago main gitar di kelompok kami. Kak Ferari dan Kak Endo gagal dalam memainkan ukulele. Alhasil, malam terakhir pun diambil alih Bang Mike dengan gitar hasil minjem tetangga di pantai. :) 

Saya sendiri, saya cuma PJ perlengkapan di kelompok ini. :) Hihihi

Ah, hari-hari yang indah! Ditutup oleh segala macam bentuk yang terindah! Berkumpul di tepi pantai dengan alunan musik gitar Bang Mike dan lirik lagu yang aku pun tak mengerti lagu apa yang dimainkan. #efek tak bisa nyanyi. Namun, itu semua menjadi hari-hari yang indah bersama mereka. Ah, aku sangat senang bisa bertemu kalian! Tim Syantiek Pulau Payung! 

Bahagia itu sederhana! Bertemu kalian adalah keistimewaan tahun ini!
Terima kasih Komunitas Inspirasi Jelajah Pulau (KIJP) telah mempertemukan saya dengan orang-orang 'super gila' yang berani membawa perubahan! Love you all!