Senin, 07 Oktober 2019

Menjaga Kepercayaan

Hari ini saya mengabarkan tentang perkembangan IELTS saya kepada Tiara, salah satu murid yang sudah berasa menjadi adik, kawan, serta English teacher untuk saya. Seusai latihan IELTS, saya selalu mengabarkan hasil skor selama latihan. Kadang naik, kadang turun, tapi saya terus berjuang agar skor dan kemampuan saya meningkat. Dia selalu memotivasi saya dengan satu impian agar saya bisa menyusul berkuliah di luar negeri sepertinya. Bagi saya, setiap murid-murid saya selalu menjadi motivasi. Bangga bisa mengenal mereka dan setidaknya saya pernah menjadi bagian ceritanya walaupun kadang tak sedikit yang mungkin melupakannya. Tapi bagi saya, memori bersama murid-murid saya akan saya ingat. Mereka telah menjadi bagian hidup saya dan mengajarkan banyak hal tentang kehidupan ini.

Kembali lagi tentang cerita Tiara. Tak sedikit saya bercerita dan berbagi pengalaman di sela-sela kami belajar. Dari sebuah cerita akhirnya kami mendapat pembelajaran yang sangat berharga. Ini tentang sebuah menjaga kepercayaan. Saya selalu mencoba melakukan yang terbaik untuk murid-murid saya. Jika saya tak bisa mengajarinya, saya terus belajar agar saya bisa menyampaikan ilmu yang saya punya tersebut dengan baik. Walaupun saya hanya seorang yang tak berlabel "guru", tapi saya senang. Tak perlu sebuah sandangan atau gelar bukan untuk berbuat kebaikan? Saya menikmati apa yang menjadi pilihan saya saat ini. Dan saya menikmati setiap langkah saya.

Menjaga kepercayaan bukan sekadar serta-merta bertanggung jawab dalam pekerjaan. Menjaga kepercayaan setiap prosesnya. Karena hidup tidak menyoal diri sendiri, tetapi menyoal diri sendiri dengan Tuhan, diri sendiri dengan orang lain, dan diri sendiri dengan makhluk lain. Saya masih belajar untuk menjaga kepercayaan. Saya yakin dengan melakukan yang terbaik, semesta akan mendukung. :) :) :)