Minggu, 21 Maret 2021

#21 Ketika Kuro-Chan Sakit

Hari ini Kuro-chan sakit lagi. Tiba-tiba muntah-muntah dan gak mau makan. Saya khawatir terjadi apa-apa. Tubuhnya pun lebih lemas. Biasanya saat Kuro sakit, dia akan semakin manja, maunya sama emaknya. Kemana pun pergi selalu diikuti, tidur minta dipuk-puk, makan minta ditemenin, sama persis seperti anak kecil.

Saya khawatir betul jika Kuro sakit. Tak tega hati lihat dia lemas. Awalnya saya coba periksakan ke dokter dekat kos. Kata Bu dokter, ini anak cacingan. Yak, cacingan! Kucing memang sangat rentan cacingan apalagi kalau induknya tidak pernah minum obat cacing. Kucing yang masih di dalam perut ibunya pun bisa cacingan. Nah, saya kurang tahu tentang silsilah Kuro-chan. Tapi yang pasti, ini anak saya minta dari pemilik warung sayur yang katanya punya kucing banyak. Itu pun saya minta karena ketemu di pinggir jalan, seperti kucing tak terurus. Perutnya buncit, kurus, aroma tubuhnya macam sangit-sangit gimana gitu.

Nah, ini pertama kalinya kucing yang kurawat yang sampai periksa-periksa ke dokter. Kalau waktu kecil dulu, tiap punya kucing tak pernah ada istilah ke dokter. Ya memang keluarga saya belum terbiasa ke dokter hewan. Atau mungkin memang tidak familiar saja di kehidupan kampung.

Semenjak Kuro sakit, saya banyak-banyak nyari info tentang pelihara kucing yang baik. Saya tanya Fitri juga yang kucingnya dikasih makan royal canin, juga tanya kak Inez yang suka rescue kucing-kucing malang di jalan. Mereka sangat membantu dan memberi gambaran umum bagaimana cara merawat kucing yang baik dan jadwal ke klinik. Menarik! Ini nih, yang dari dulu saya belum bisa membantu kucing-kucing saya di saat kritis. Maaf ya kucing-kucing saya.... Ya, alasannya karena pengetahuan yang kurang dan juga masalah kantong yang tak mendukung. Dan di saat-saat sekarang saya mencoba untuk memberi anggaran perawatan untuk kucing-kucing saya. 

Saya merasa kasihan lihat Kuro-chan yang sakit. Muntah-muntah, harus disuntik paksa, dan pastinya perutnya terasa tak enak akibat terlalu banyak cacing di dalamnya. Rawat inap 4 hari membuat saya benar-benar rindu sama Kuro. Tiap hari saya selalu jenguk dia di klinik. Konsultasi dengan dokternya tentang perkembangan Kuro. Apalagi kalau dokternya bilang, Kuro sempat drop! Alamak, bikin saya sedih dan pengen nangis. Ditambah dokter yang bilang kalau misal saya lebih telaten menjaga dan menangani Kuro, dia akan cepat sembuh dan tak perlu dirawat. Aihhh, itulah alasan saya mengapa membawa Kuro ke klinik, bukannya gak telaten, tapi memang saya takut salah penanganan dengan ilmu cethek yang saya miliki. -_-"

Tapi saya bersyukur, Kuro bisa berangsur-angsur sembuh dan membaik. Di hari pertama dia masih sangat lemas. Di hari kedua, lebih parah karena abis muntah cacing besar kata dokternya. Dan di hari ketiga, Kuro sudah bisa makan sendiri. Saya suapin snack habis 2 porsi! Senang sekali akhirnya dia bisa makan sendiri. Terima kasih Kuro-chan sudah berjuang untuk sembuh! Hari keempat, yak, Kuro sudah bisa pulang. Tak apa banyak biaya yang ibu keluarkan yak, yang penting kamu sembuh Nak! Sehat itu mahal memang!

Perawatan selanjutnya, antibiotik, vitamin, obat cacing, dan nanti vaksin! Sehat-sehat selalu ya Kuro-chan! Love you!

Di kandang tempat perawatan Klinik Baba shop


Muka pengen cepet sembuh ya Nak!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar