Senin, 02 November 2015

My Dream Land

Kutulis kembali impian-impian kecil yang selalu menyemangati diri sendiri untuk tetap kokoh berdiri. Impian-impian itu kucoret satu per satu. 

Dulu, aku hanya menuliskannya pada dua lembar kertas folio bergaris, kutempel di tembok kos, dan sesekali kawan-kawanku pun membacanya. Kupikir, mereka geli melihat mimpi-mimpiku, impian yang kadang tak wajar oleh seorang gadis desa yang merantau ke kota seorang diri. Jika ada yang menertawakannya, aku hanya membalas dengan senyuman. 
Kubiarkan impian-impian itu tercoret satu per satu. Impian itu menunggu giliran dengan pena mana kucoretkan padanya. Tak terasa, impian yang mungkin dulu untukku adalah hal tak mungkin, kini kusaksikan sendiri, ia telah tercoret karena telah kugapai! 
Impian untuk kuliah tanpa memberatkan orang tua, kuraih dengan cara spesial dari kampus berharga dalam hidupku SSE. Bahkan, saat ku secara sadar, kuikuti kata hati untuk menuliskan "Jepang", impian itu telah tercoret di bulan April tahun 2014 & 2015.
Ah, impian-impian itu pun memberi kekuatan pada hidupku! Jika aku terjatuh, impian-impian itu mengingatkan aku untuk tetap tegak berdiri, melawan, dan berjuang untuk melepas segala kesulitan. 
#DreamLand #Impian #GreatJourney



"Berjuanglah sekuat-kuatnya dan sehormat-hormatnya!" Nyi Ontosoroh dalam buku "Bumi Manusia" karya Pramoedya Ananta Toer.
x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar