#JUSTWRITE
My Dreams in My Life #JustWrite
Minggu, 12 Mei 2024
#44 Menaikkan Vibrasi Diri
Sabtu, 11 Mei 2024
#43 Tenang Seimbang, Datar Saja
Jumat, 10 Mei 2024
#42 Kuro Tak Pulang!
Kamis, 09 Mei 2024
#41 Happy Birthday!
Rabu, 08 Mei 2024
#40 Perpanjang Paspor di Jogja
Selasa, 07 Mei 2024
#39 Keputusan dan Keikhlasan
Senin, 06 Mei 2024
#38 Panen sayur dari Teras
Minggu, 05 Mei 2024
#37 Jogja National Museum
Sabtu, 04 Mei 2024
#36 Netralkan Energi Tubuh
Jumat, 03 Mei 2024
#35 Jalan Semesta
Kamis, 02 Mei 2024
#34 Sesuatu Pasti Ada Tujuannya
Rabu, 01 Mei 2024
#33 Berbagi Makanan
Selasa, 30 April 2024
#32 Overthinking Kambuh
Hari ini saya ke sekolah seperti biasa. Sebelum ke sekolah saya selesaikan edit cerpen Jalu terlebih dahulu sampai lupa waktu dan skip cardio pagi. Ya, saya menjalani rutinitas seperti biasa, ke sekolah, lalu pulang. Sampai di kos, entah kenapa saya merasa lelah sekali dan ingin tidur tapi tidak bisa. Mood saya berubah dengan cepat dan benar-benar pikiran kemana-mana. Sepertinya overthinking kambuh!
Saya mencoba untuk tidur, tetap saja tidak bisa. Saya pun seharian tutup pintu kamar karena tidak ingin diganggu siapa pun. Lalu malamnya saya ngajar, lanjut tidur lagi dengan pikiran tidak tenang. Sampai tengah malam pun belum juga sembuh. Waduh! Bahaya!
Sekarang saya lebih menyadari emosi yang muncul seperti apa dan trigger-nya apa. Biasanya kalau sudah seperti itu, saya akan mencoba menemukan apa yang membuat emosi lalu menyadari perasaan dan emosi yang muncul. Kemudian, mengatur napas dan mengatur pikiran.
Bener-bener, proses ini kadang membuat saya geleng-geleng karena berefek sekali ke pikiran. Biasanya pagi saya cardio, lalu kalau skip cardio, ternyata efeknya ke overthinking yang kumat. Bisa begitu ya? Efeknya sungguh nyata lho! Harus rajin dan konsisten memang.... Semangattt untuk diri sendiri!
Senin, 29 April 2024
#31 Selaraskan Diri
Sepulang dari sekolah hari ini saya lanjut ke cafe Mas Danang, sudah ditunggu Mbak Raras. Ya, Mbak Raras adalah salah satu support system sekaligus guru saya. Saya belajar banyak tentang hidup dan bagaimana untuk kembali ke diri sendiri. Seperti hal-hal kecil misalnya, cara Mbak Raras mendengarkan cerita saat saya curhat, lalu cara Mbak Raras mengakhiri pembicaraan. Semua itu saya pelajari dari mengamati. Sekarang, saya lebih bisa menerima respon orang lain dan bagaimana cara orang lain bersikap. Ya, semua hal itu tidak bisa saya kontrol.
Saya jadi belajar kalau misal mau curhat ke teman, tak apa kok kalau teman itu sambil main HP, bukan karena dia tak peduli dengan cerita kita, tetapi itu salah satu bentuk dia tidak terpapar energi negatif dari cerita-cerita kita. Ya, dengan kita menceritakan kesedihan misalnya atau kekesalan misalnya, itu artinya kita memberi energi negatif ke orang lain. Terlebih kalau sedang curhat. Mbak Raras bilang, kalau saya mau curhat tentang hal-hal sedih, biarkan teman yang mendengarkan itu main HP atau tidak terlalu fokus pada cerita kita. Karena kalau dia bisa release energi negatif ya bagus, tapi kalau tidak bisa release ya kasihan. Jadi biarkan dia nggak terlalu fokus sama cerita kita. Toh, pada dasarnya kita hanya ingin didengar, kita curhat ngoceh banyak hal hanya ingin ditungguin saja, kalau sudah plong ya sudah.
Tapi memang benar sih, energi semesta itu sungguhlah besar. Dan saya sedang belajar menyelaraskan diri dengan alam semesta. Salah satunya kembali mencintai diri sendiri.
Pulang dari cafe, saya mengantar Mbak Raras pulang, lalu lanjut pulang ke kos. Sampai di kos, mampir belanja di ibu sayur, lalu masak untuk makan malam. Menu hari ini tumis jamur dan tumis toge. Memasak adalah salah satu healing saya. Masak lalu makan hasil masakan sendiri. :) Sungguh menyenangkan.... Mari selalu memperbaiki diri....
Minggu, 28 April 2024
#30 Kurangi Ekspektasi
Sabtu, 27 April 2024
#29 Jaga Menu Makan
Saya bermimpi bertemu seseorang di masa lalu yang belum sempat bertegur sapa lagi setelah sekiat tahun. Padahal dulu saya sempat dekat dan dia salah satu inspirasi saya untuk tetap melanjutkan kuliah. Namun, tugas dia telah selesai dalam hidup saya sepertinya. Dia telah mengantarkan saya untuk berpendidikan tinggi dan belajar untuk tidak menyerah. Saya pernah di fase sebahagia itu ketika bertemu dengannya, bahkan saat saya masih SMA. Kuliah pun, saya mengikuti jejaknya. Awalnya sih memang berjalan baik-baik saja, tapi ternyata memang ada ketidakcocokan di antara kami, itu yang kurasakan. Alhasil, ya sudah let it go! Dan di mimpi itu, sepertinya emosi yang saya pendam selama ini muncul dari alam bawah sadar. Saya ingat kalau saya meminta maaf ke dia karena saya cut off dia tanpa ada penjelasan. Ya, nggak papa sebenarnya. Tapi saya bersyukur, di mimpi itu mungkin bisa dikatakan saya release emosi yang telah lama saya pendam.
Saya cerita ke Mbak Raras. Efek mozzarella katanya. >.< Ya memang waktu kemarin ketemuan itu, saya pesan pizza vegetarian tapi kan tetap ada mozzarella. Hahaha. Sekuat itu kah efeknya? Haha. Memah harus seketat itu untuk sementara waktu demi masa depan cerah. Aamiin.
Lalu, hari ini saya kembali ke jalan yang benar. Saya masak tempe goreng, tumis pokcoy tahu, lalu makan pepaya lagi. Haha. Daun bawang mentah tidak lupa juga. Ternyata enak lho daun bawang mentah itu. Ketagihan kan....
Mari kembali ke jalan yang benar. Fokus kembali atur pola dan menu makan. Olahraga tiap pagi, belajar bahasa lagi. Fokus perbaiki diri dan tingkatkan kapasitas diri. belajar hal-hal baru dan bahagia selalu.
Saya bilang ke Fitri kalau sudah hampir 5 tahun saya tidak pakai bedak. Saya pun tanya foundation yang bagus apa yang gabung sama bedak gitu. Karena dulu dia pernah liatin bedak yang ada foundationnya, tapi saya lupa merk-nya. Tiba-tiba saja pengen beli. Mau mempercantik diri sendiri, bukan buat orang lain, tapi buat diri sendiri. Biar kalau lagi ngaca bisa se-happy itu lihat wajah sendiri dan semangat meniti hari.
Next mission adalah beli kebaya. Entah kenapa jadi seneng liat-liat kebaya lucu-lucu, motif cantik-cantik gitu. Yuk bisa yuk, bahagiain diri sendiri! You don't love me, its okay. I love me! Terus keinget Reels lewat tempo hari kalau orang lain tidak menyukaimu, tidak apa-apa, karena kamu mencintai dirimu sendiri dan itu sudah cukup! Mari berbahagia.... :D
Jumat, 26 April 2024
#28 Jalan Semesta
Hari ini ada acara Syawalan di sekolah. Saya berangkat jam sembilan pagi kurang. Hari ini keluarga besar Salam berkumpul di halaman sekolah. Saya membawa snack batagor yang beli di abang-abang gerobak di jalan menuju sekolah. Awalnya, saya kira itu adalah penjual gorengan, ternyata siomay dan batagor. :D Karena sudah terlanjur berhenti, saya belilah batagor. Saya bawa wadah sendiri, sambal dipisah, mas-mas yang jual juga ramah. Awalnya mau beli 10ribu, tapi kutambah lagi 5rb, jadi 15rb. Lalu, setelah selesai dibungkusin batagor, saya melanjutkan perjalanan.
Sampai di sekolah, halaman sudah banyak orang. Jiwa introvert saya memilih untuk masuk ke kelas, nyari yang sepi. Lalu diikuti teman-teman kelas 5, saya pun bertanya apakah kotak makan teman-teman sudah ditaruh di meja SD besar atau belum. Beberapa ada yang sudah, tapi sebagian besar belum. Saya pun mengajak mereka untuk memberi nama di kotak makan masing-masing. Saya potong kertas dan ambil lakban bening. Anak-anak menulis nama dan kelas masing-masing. Lalu, saya tanya lagi, "Apakah pada bawa snack?" Beberapa menjawab kalau snack dibawa ortu. Kemudian saya mengeluarkan batagor dari tas. Beberapa dari mereka pengen nyoba. Alhasil, batagornya kami makan bersama di kelas. :D Sampai habis. :D Alhamdulillah.
Setelah makan batagor, kami turun ke halaman dan nyari tempat duduk di halaman. Acara pun dimulai, Bu Er pun maju jadi MC dadakan karena gemes teman-teman yang lain tidak segera menempati tempat yang sudah disediakan. Hahaha. Saya mengkoordinir teman-teman kelas 5, alhamdulillah mereka masih aman untuk diajak kerja sama. :D
Tapi memang sih, karakter anak-anak kelas 5 ini rajin, ontime, teratur, dan saling mengingatkan kalau ada peristiwa. Jadi sebenarnya, saya yang belajar dari mereka.
Menu makan siangnya ada lontong, opor ayam dan telur, sayur krecek dan sayuran sama kerupuk. Saya berusaha komitmen tentang makanan yang saya konsumsi. Telur dan ayamnya saya kasihkan ke Sandhi, kreceknya pedes, jadi saya kasih ke Bu Er. Sampai Sandhi kenyang banget karena dapet tambahan lauk dari saya. Hahaha. Terima kasih ya Sandhi sudah mau bantu saya. Terus saya makan apa? Saya makan lontong, kuah sayur, sama kerupuk. :D
Ya awalnya sih mereka bertanya-tanya kenapa saya tidak makan daging dan protein hewani. Saya bilang, sedang diet protein hewani. Hahaha. Ya memang bener. Hahaha. Saya sedang mencoba makan non hewani dan turunannya untuk mengontrol emosi, pikiran dan energi tubuh. Ya, semoga konsisten ini membuahkan hasil lebih baik ya. Aamiin.
Pulang dari Salam, saya janjian sama Mbak Raras, mau nemenin Mbak Raras ketemu sama salah satu temennya. Saya ke rumah Mbak Raras jam 5 sore. Tetep ya, saya nyasar pas sudah sampai lokasi. Haha. Hanya beda gang sih tapi ya begitu, daya ingat saya lumayan buruk untuk mengingat lokasi atau maps. Ya, ngobrol-ngobrol bentar sama Mbak Raras, terus kami berangkat. Kami menuju Pizza Nanami yang ada di daerah Ngadipuran kalau nggak salah. Kami datang lebih awal dan memesan minuman terlebih dahulu. Masih nunggu Pungki dan Anees. Keduanya belum saya kenal sebelumnya.
Lalu, ada kejadian kocak. Ternyata Anees kuliah di kampus yang sama dengan saya. Hahaha hanya saja beda jurusan. :D Lalu, ternyata dia sedang main sama temennya di deket kos saya. :D Lha, kok kocak! Ternyata eh ternyata, beneran itu alamat kos temennya itu deket banget dengan kosan saya dan sering saya lewati. Ampun deh... Hahaha.... Jauh-jauh ke Ngadipuran ternyata ketemunya sama tetangga kosan. Hahaha. Sekocak itu hidup.
Setelah datang semua, kami kenalan. Ternyata itu juga hari pertama Mbak Raras ketemu sama Anees, tapi mereka sudah sering ngobrol lewat telpon. Dan ada hal yang menarik lagi yang menurut saya ternyata bener-bener ya kalau kita sinkronisasi energi dengan semesta, semesta itu akan menjawab apa yang kita inginkan. Beberapa hari yang lalu, saya berpikir dan ngebatin, ngelist teman-teman saya yang jurusan sains, tapi nggak inget. Rencana mau kuajak ke sekolah dan biar murid-muridku bisa belajar dari mereka. Kucari-cari kok gak nemu, nggak inget kalau ada Galih dan Vincent tapi kayaknya mereka sibuk. Hahaha. Terus, tahu apa yang terjadi di pertemuan itu? Anees ternyata jurusan biologi dan dia punya teman jurusan kimia juga. Dia menawarkan kalau saya perlu dikenalkan sama anak kimia, dia bisa bantu. Ahhh, alhamdulillah, masyaAllah ya....
Sekeren itu alam semesta ini membuat skenario baiknya. Dan pertemuan saya dengan Mbak Raras juga pasti ada alasannya. Semua yang datang ke hidup ini pasti punya alasan. Entah hanya sekadar kenal atau yang kenal dekat. Pasti ada rencana semesta yang sedang berjalan dan menjalankan misinya. Terima kasih Tuhan atas kasih dan sayang-Mu. Semoga semua makhluk berbahagia dan damai harmonis.... Aamiin. Salam kenal ya Pungki dan Anees! Thank you Mbak Raras!
Kamis, 25 April 2024
#27 Coba Menu Baru
Hari ini hari kedua saya makan sayur dan protein nabati tanpa protein hewani. Tahu apa yang kumasak hari ini? Yups, sate jamur tanpa tusuk. Kemarin sengaja beli jamur, tapi bingung mau dimasak apa. Teringat waktu vipassana ada salah satu menu sate jamur yang menurutku enak. Lalulah saya cari resepnya di cookpad. Sampai saat ini, cookpad masih menjadi website masak-masak andalan saya. Hahaha. Semua resep ada dan banyak pilihan. :)
Menu makan kali ini adalah nasi, sate jamur tanpa tusuk, selada, sama pepaya potong. Oh iya, saya biasanya itu tidak suka makan pepaya karena harus kupas dan menurut saya ribet. Kalau di rumah biasanya ibu saya selalu sedia pepaya di kulkas, tapi tak pernah saya sentuh karena kudu ngupas dulu sebelum makannya. Biasanya ibu yang akan mengupasnya lalu makan di depan saya dan membuat saya kepengen. Lalulah saya yang akan minta pepaya yang dimakan ibu itu. Dengan senangnya, ibu akan mengupas dan memotongkannya lagi. Ahh, kangen ibu! Al Fatehah. :D Love you ibu!
Nah, siang kemarin saya beli pepaya di ibu sayur. Pepayanya ditimbang dulu, nggak tah berapa kilo, tapi harganya Rp10.000. Pulang dari warung, saya biarkan tergeletak di meja belum saya sentuh. Hahaha. Masih mager kupas. Lalu keesokannya, hari ini saya baru kupas dan potong. Pas saya coba rasanya lha kok manis. Alhamdulillah. Enak banget. Lalu, saya makan beberapa potong, sisanya saya potong dan masukkan ke wadah dan taruh kulkas. :D
Terus, saya makan, tapi sebelum makan, biasa pamerin dulu menu kali ini ke Fitri. Hahaha. Nasi, selada, daun bawang mentah, sate jamur tanpa tusuk, lalu pepaya. So nyummy! Walaupun sate jamurnya kebanyakan ketumbar, jadi rasanya lumayan strong dan sebenarnya ganggu banget rasa ketumbarnya. Hahaha. Efek saya tak kira-kira masukin ketumbarnya dan ngulegnya kurang lembut. Nah, ginilah kalau masak, kadang butuh kira-kira dalam membuat bumbu. Memang keterampilan yang perlu diasah. Dan sampai saat ini saya masih bertanya-tanya kenapa kalau kita masak dengan hati gembira itu pasti makanannya enak. :))) Tapi kalau kita masak pakai hati yang nggak senang, pasti makanannya rasanya juga nggak jelas. :D Begitulah kira-kira edisi masak kali ini. Besok masak apa lagi ya? Hahaha....
Rabu, 24 April 2024
#26 Pergi Bukan Berarti Membenci
Selasa, 23 April 2024
#25 Revolver yang Kendor
Senin, 22 April 2024
#24 Hari Pertama Sekolah
Hari pertama masuk sekolah! Agenda hari ini adalah menyiapkan kelas. Ada alat-alat baru dari Ozan, ada peta dunia dan peta Indonesia, lalu ada mini lab dan mikroskop baru. Anak-anak sangat senang mendapatkan hal-hal baru itu. Terima kasih ya Ozan!
Kami makan bersama snack lebaran yang telah kami bawa, kalau Bu Er bilang, itu adalah THR (Turahan Hari Raya). Kami duduk melingkar sambil menikmati jajanan lebaran, Ada dodol, selondok, sale pisang, biskuit, puding, dan beberapa makanan lainnya. Saya membawa permen warna-warni dan permen jelly, anak-anak suka dan alhamdulillah habis juga akhirnya setelah beberapa hari nganggur di kosan. Semua senang, semua punya cerita, dan bahagia selalu.
Lalu, ada hal yang membuat saya kagum. Salah satu anak di kelas kami, sangat penasaran dengan mikroskop yang saya bawa itu. Dia mengutak-atik mikroskop yang dari kemarin-kemarin gagal saya operasikan. Saya kasih satu sampel lapisan bawang merah di kaca objeknya. Entah, detik ke berapa dia sangat excited menunjukkan ke saya kalau setting objeknya sudah benar. Saya langsung menghampirinya dan benar saja, untuk pertama kalinya objeknya terlihat. Ahhh, saya bangga sama ini anak. Dia berhasil! Lalu saya mengajak anak-anak yang lain untuk mengamati objek tadi bergantian. Mikroskop diputar ke seluruh anak di kelas. Lalu kami menyebutnya sebagai Professor Earth. :D Panggilan yang sangat cocok untuk anak ini. Saya pun tambah kagum dengan cara kerja dia. Anak yang istimewa. Dia sangat suka hal-hal yang detail seperti bongkar pasang dan hal-hal teknis. Saya salut dengannya!
Memang ya, di kelas ini saya bertemu dengan anak-anak yang sangat unik dan istimewa. Dan memang pada kenyataannya setiap anak adalah istimewa. Saya belajar banyak hal di sini. Ternyata sudah hampir satu tahun saya menjadi volunteer di tempat ajaib ini. Saya belum memutuskan apakah semester depan masih lanjut ataukah tidak. Saya belum menentukan pilihan dan belum ada rencana ke depan seperti apa. Satu hal yang saya harus selesaikan adalah thesis saya. Ayolah semangat untuk diriku! Kita bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu! Ayo, bisa!
Saya bersyukur untuk diri saya saat ini. Saya bersyukur berada di lingkungan yang mendukung. Saya bersyukur dipertemukan orang-orang baik. Saya bersyukur untuk hidup saya saat ini. Terima kasih Tuhan atas kemudahan dan keberuntungan yang telah saya dapatkan saat ini. Mari bahagia!