Jumat, 03 Januari 2025

#3 Hidup Penuh Kesadaran

 Hari ini saya ke sekolah setelah libur 2 minggu. Tidak banyak yang datang. Mungkin saya termasuk yang awal datangnya. Saya kira saya datang terlambat, ternyata acara belum dimulai.

Sempat saya ngobrol dengan Bu Umi dan bilang kalau saya tadi di jalan buru-buru tapi saya sadar kalau saya buru-buru juga tidak mengubah banyak hal. Saya teringat kata-kata Mbak Raras. Pernah saya cerita suatu pagi saya buru-buru ke sekolah. Naik motor dengan ugal-ugalan. Lantas, Mbak Raras tanya, "Emang kenapa buru-buru?" Saya jawab, "Takut telat." Lalu Mbak Raras menimpali lagi, "Kalau telat memangnya kenapa?" Saya tidak bisa menjawab. Mbak Raras bilang, "Yang tenang... Hidup nggak perlu buru-buru." Sampai saat ini saya mengingat terus kata-kata itu. Saat saya merasa akan terlambat berangkat ke sekolah, saya langsung berbicara pada diri sendiri, "Ya, ini tadi saya memang bangun kesiangan dan lama melakukan ini itu, jadi besok lagi bangun lebih awal. Pelan-pelan saja di jalan, jangan grusa-grusu. Kalau terjadi sesuatu kan yang merasakan diri sendiri. Jadi tetap fokus di jalan dan jangan gegabah."

Saya jadi ingat, tiap kali di jalan terjadi sesuatu misalnya saja ada orang nyebrang tidak hati-hati, kalau dulu saya akan misuh. Tapi sekarang, saya melakukan hal lain yaitu lebih sadar dan berhati-hati di jalan, meyakini bahwa orang tersebut menjadi pengingat saya agar saya lebih berhati-hati lagi. Hal itu adalah cara Tuhan untuk menyelamatkan saya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Begitulah percakapan saya dengan diri sendiri. Dan saya bersyukur telah diberikan selamat selama perjalanan.

Begitu pula dengan kata-kata Bu Umi kepada saya. Kalau buru-buru di jalan, ya itu jadi pengingat untuk diri sendiri bukan untuk orang lain. Berarti kalau besok-besok lagi datang lebih awal dan berangkat lebih awal. Semua fokus dan balik lagi ke diri sendiri, bukan untuk maupun karena orang lain. Begitulah nasihat Bu Umi hari ini.

Lalu, saat kegiatan dimulai, kami diskusi untuk game pagi hari pertama. Saya mengusulkan dance dengan gerakan yang mudah, lalu teman-teman sepakat. Dance itu saya cari dari youtube saat di kegiatan sebelumnya untuk backup partner kelas kalau sewaktu-waktu dia tidak masuk, sehingga saya sudah punya backup an kegiatan. Ternyata seru juga. Saya juga memberanikan diri untuk usulan beberapa kegiatan dan aktif dalam kegiatan contoh gerakan. Semoga di semester ini saya lebih aktif lagi ya....

Setelah kegiatan, saya makan bersama teman-teman yang datang. Menu yang disiapkan lebih banyak dari jumlah yang datang sehingga lebih banyak dan kami boleh membawa pulang. Saya ambil semangkok sayur asem dan sambel. Cukup itu saja. Karena di sana juga saya sudah makan nasi, sayur asem, ayam, ikan asin, sambal. Ditambah lagi saya sedang mengikuti program IF Mbak Raras mulai dari tahun baru kemarin. Jadi memang harus jaga pola makan. Kalau dulu semua hal saya makan, sekarang saya sudah pelan-pelan menjaga makan saya. Sebenarnya, sudah setahun ini sih saya mengatur pola makan. :) Hasilnya luar biasa, emosi dapat terkontrol, kalau dulu sukanya galau, sekarang lebih ke hidup dengan penuh kesadaran.

Sampai rumah, saya ngajar Krish. Selesai ngajar, beres-beres rumah. Hobi baru saya adalah menjaga rumah sehingga tetap bersih dan rapi. Momen yang saya tunggu adalah buka pintu saat Subuh. :) Lalu, saya juga rutin mengikuti afirmasi positif. Semoga tahun ini hidup lebih melimpah dan bahagia selalu. Aamiin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar