Minggu, 12 Mei 2024

#44 Menaikkan Vibrasi Diri

Hari ini saya bangun pagi karena ada ngajar jam 3 pagi lanjut saya mau renang pagi juga. Janjian sama Mbak Raras jam 6 pagi buat renang di Biru. Setelah ngajar Pascal sekitar 1 jam, saya pun siap-siap. Untungnya, semalamnya sudah saya siapkan perlengkapan renangnya. Lalu, jam 5 pagi, saya menghubungi Anees, tapi sepertinya dia tidak bangun. Ya sudah, saya tinggal saja.

Saya sampai di Biru sekitar jam setengah 6, jalanan lancar dan saya tidak nyasar. Saya menunggu Mbak Raras sampai, katanya nyasar karena diarahkan ke kiri sama googleMaps. Padahal seharusnya ke kanan. Ya sudah nungguin di luar. Sesampainya Mbk Raras, kami pun masuk dengan membayar tiket Rp15.000 per orang. Siap-siap renang. Kondisi kolam sudah ramai. Beberapa ada yang latihan untuk profesional, sebagian ada yang hanya berendam kayak saya. Hahaha, efek saya tidak bisa renang, tapi dikit-dikitlah bisa.

Kami renang sekitar 1 jam. lanjut nyari tempat nongkrong dan ketemulah warmindo Sukarasa. Kami nongkrong dan makan di sana. Sampai berpiring-piring dan bergelas-gelas habisnya. Mas-masnya juga ramah-ramah. Semua request-an saya dibuatkan dengan baik. Rasa masakannya juga enak. Sop dan sambalnya enak juga. Pokoknya, warmindo ini sudah jadi basecamp kami buat nongkrong. Kami makan bermacam-macam dan minum bermacam-macam pula, hanya habis Rp70.000 berdua. Sampai saya bertanya berulang kali lagi ke Masnya, apa sudah semua dihitung. Murah sekali ini untuk sebanyak itu makanan. :D Alhamdulillah....

Lalu, Mbak Raras bilang kalau mau menaikkan vibrasi kita, bisa nongkrong di mall atau restoran hotel atau cafe Prawirotaman sekali-kali. Bisa juga renang di pagi atau malam hari karena biasanya orang-orang yang settle akan renang di jam-jam itu. Kadang kita perlu berada di dekat orang-orang dengan vibrasi tinggi agar ikut terpapar vibrasi baiknya. Hmmm, menarik. Saya jadi ingat saat saya di Jakarta, tiap hari ngajar di cafe dan benar juga rejeki lancar dan ada saja keberuntungannya. Sepertinya memang salah satunya karena tiap hari saya berkumpul dengan orang-orang berekonomi menengah ke atas. Paparan vibrasinya kuat. Sepertinya perlu dicoba lagi.

Terus ada pesan dari Mbak Raras tentang masa lalu saya yang perlu saya selesaikan terlebih dahulu. Salah satunya kebencian saya dengan bapak sambung saya selama ini yang masih membekas di deretan masa lalu saya. Kata Mbak Raras, saya perlu memaafkan dan meminta maaf agar jalan saya ke depan lebih baik. Apa salahnya berdamai dengan masa lalu? Toh itu semua untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain. Ya, memang perjalanan spiritual saya saat ini memang cukup membuat saya banyak belajar. Terutama untuk diri sendiri. Salah satunya bermeditasi, memaafkan dan dimaafkan. Karena saya perlu menabur hal-hal baik untuk diri sendiri. Sebagai pemutus karma leluhur selama ini. Bahagia seluruh makhluk....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar