Minggu, 05 Mei 2024

#37 Jogja National Museum

Pagi ini saya pergi ke Pasar Kranggan untuk makan kembang tahu dan beli lopis. Saya beli juga nasi pecel di dekat kembang tahu. Lalu, pulang dan beres-beres kos. Akhirnya, alhamdulillah bisa merasakan lopis pasar Kranggan yang ngehits itu setelah berkali-kali ke sana tidak dapat antrian. Harganya Rp10.000, yang jualan simbah-simbah dan 2 anaknya. Antriannya 1 sampai 50, kalau jualan masih, antrian akan mengulang kembali. Rasanya enak, tapi isinya kurang banyak. :D

Lalu, sore harinya saya pergi ke JNM bareng Anees. Sebenarnya, saya mengajak dia ke Pasar Kranggan juga tapi tidak jadi ikut karena dia tidak bisa bangun pagi. Ya, sudah.... Saya menjemputnya jam 3 sore. Ada kejadian kocak saat saya menunggu dia keluar kos. Saya sudah menunggunya, dia bilang sudah di pinggir jalan, tapi kami tidak bertemu. Hahaha. Ternyata saya salah berhenti, titik temunya kurang beberapa meter ke depan. Hahaha. Pantesan tidak ketemu. 

Kami pergi sekitar 15 menit sampai lokasi. Kami parkir di parkiran yang sudah disediakan. Pembayarannya di awal masuk sebesar Rp3.000 untuk biaya parkir. Saya ribet nyari dompet di tas, ternyata Anees sudah mengeluarkan Rp5.000 untuk parkir. Terima kasih ya Anees.

Kami pun masuk ke museum. Untuk tarif mahasiswa Rp15.000 per orang. Acaranya barengan dengan Pasar Jembar. Anees dan saya pun masuk ke museum terlebih dahulu. Pamerannya bagus. Banyak bahasa Jawa yang ditulis arab. Anees pun membaca tulisan arab itu sambil menceritakan tentang tulisan arab tanpa harokat. Saya hanya menyimak karena saya tidak bisa baca tulisan arab tanpa harokat. :") Katanya, tulisannya itu lebih ke makna spiritual dan proses mengenal Tuhan dengan berbagai perjalanan spiritual seseorang. Terus lagi juga tentang kisah Nabi Khidir. Menarik....

Setelah selesai melihat-lihat museum, kami pun pergi ke Pasar Jembar. Lokasinya di halaman museum. Ada beberapa yang jual makanan dan pernak-pernik handmade gitu. Saya beli lopis dan buko pandan buat Anees. Biar dia merasakan makanan tradisional Indonesia. Lalu, beli mochi dan brownies buatan muridku. Terus, kami nonton tarian anak-anak dari kelas minat Tari Salam. Salam juga tampil beberapa lagu dari gitar kecil. 

Saya bertemu Nara, Sofi, Bening dan tim tari lainnya. Saya memperkenalkan Anees ke murid-murid saya. :D Dia pusing mengingat nama anak-anak yang tidak biasa di telinga dia dan kata-kata yang susah diingat. Hahaha. Lain kali saya ajak ke sekolahku ya.... Terus selesai penampilan Salam, saya mengajak dia pulang karena saya harus mengajar. Sebelum pulang saya janjian ke dia untuk makan malam bareng nasi padang deket UGM. Baiklah, kami pun pulang.

Lalu, setelah ngajar, saya kembali menjemput Anees dan makan nasi padang. Saya hanya makan tahu dan bakwan karena saya sedang mengurangi protein hewani. Dia hanya makan nasi, rendang dan kuah tanpa sayuran. Saya kutanya kenapa nggak ambil sayur, katanya sayurannya tanpa bumbu jadi itu aneh buat dia. Ya sudah. Hahaha. Dia makan sampai nambah dua kali. hahahaha. Setelah makan, kami ngobrol sebentar lalu kami pulang karena warungnya mau tutup. Kami pulang dan merencanakan pertemuan selanjutnya. Entah kapan lagi. Hahaha.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar