Sabtu, 11 Mei 2024

#43 Tenang Seimbang, Datar Saja

Hari ini Kuro belum pulang juga. Entah kemana perginya. Saya hanya bisa bersikap tenang saja. Semoga baik-baik saja dan bahagia selalu. Saya belajar untuk merelakan sesuatu yang di luar kontrol saya, seperti sesuatu yang pergi dan tak kembali, ya saya perlu merelakannya. Jika dia kembali, tentunya puji syukur kepada Tuhan karena diberi kesempatan kedua untuk bersama lagi. Ya, saya belajar untuk tidak bereaksi apa pun, datar saja, karena semua sudah ada jalannya. Begitu pula saat Kuro tak pulang, saya tetap tenang, datar saja. Semua akan kembali seperti biasa, tak perlu terlalu berlebihan sedih, terlalu senang, atau terlalu benci. Itu yang saya pelajari.

Seperti halnya, saya sempat benci sekali dengan nama Anis semenjak huru-hara ibukota yang membuat saya lumayan trauma dengan identitas Islam. Sebenarnya, saya tahu betul itu hanya sebagian saja, toh masih banyak kyai atau pemeluk Islam yang mengayomi dan tenang damai. Namun, sejujurnya, tetap kejadian yang ada di Jakarta dulu membuat saya trauma. Saking bencinya saya dengan nama Anis, sampai akhirnya saya tidak suka ketika ada nama Anis, entah itu disebutkan orang atau saya membaca sesuatu yang berhubungan dengan kata itu. Dan semesta pun sangat adil dan mengingatkan saya untuk tidak membenci.

Dan tahu apa yang terjadi? Semesta mengirimkan teman bernama Anees. Lha kok bisa? Ya, begitulah cara semesta mengingatkan kita untuk tetap sesuai jalur kehidupan. Kan kalau seperti ini, interaksi saya bersama nama Anees semakin banyak dan mau nggak mau saya harus terbiasa dan tidak boleh berlebihan dalam membenci maupun menyukai sesuatu. Intinya adalah sedatar-datarnya, sewajarnya, dan tak perlu berlebihan.

Makanya, saya sekarang tidak mau ambil pusing dengan kedatangan maupun kepergian sesuatu. Kalau datang ya saya hargai. Kalau pergi ya saya biarkan pergi dan saya lepaskan. Tak perlu berlebihan mencintai atau membenci. Belajar untuk melepas kemelekatan karena hidup datang dan pergi. Tetap fokus ke diri sendiri. Tetap tenang seimbang. Fokus ke diri sendiri dan perbaiki diri. Dan ini sudah hampir satu bulan saya mengkonsumsi sesuatu non hewani. Ternyata saya bisa bertahan juga. Lalu, konsisten untuk tetap menjaga diri dengan olahraga dan beberapa kegiatan lainnya. Semesta sangat baik ya ke diri ini. Kadang manusianya saja yang terlalu banyak mengeluh dan memprotes. Padahal semesta sudah memberi yang terbaik untuk kita. Mari berbahagia.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar