Hari ini saya sungguh merasa sangat takut, takut kalau-kalau apa yang saya perjuangkan mendapat penolakan lagi. Entah, bisikan apa yang membuat saya sangat takut akan rencana manusia dan seolah saya melupakan rencana Tuhan yang jauh lebih indah. Ya, rasa ketakutan itu sungguh mematahkan semangat saya. Sepertinya, saya belum bisa 99%, lima puluh persen saja belum untuk bersikap semeleh. Masih tetap berspekulasi dan berasumsi tentang apa-apa yang belum saya tahu ke depannya. Ahhh, rencana Tuhan memang sangat misteri.
Hari ini pula hati terasa enggan bahagia, tak terasa hati pun menangis tanpa sebab yang jelas. Ya, rasanya pengen nangis aja, yang susah dideskripsikan rasanya. Setelah saya pikir-pikir lagi, ternyata saya menangis karena merasa down lagi. Antara ambisi dan realita saat ini. Hati kuat ingin ke Papua, tapi realita otak berpikir menimbang-nimbang lagi antara tetap stay di Jogja atau 'memaksakan diri' ke Papua. Tahap wawancara semi akhir beberapa saat yang lalu belum juga menampakkan hasil.
Sepertinya perlu saya luruskan lagi niat. Bahkan saat Fitri bertanya, mengapa kamu ingin ke Papua? Sa tak bisa jawab. Seperti ada missing part yang saya sulit jelaskan. Kalau sudah begitu, Fitri akan mengingatkan pada saya untuk kembali memperjelas alasan mengapa harus Papua, jika memang mau mengajar di daerah pedalaman, masih banyak kok daerah lain yang juga pedalaman, mengapa harus Papua?
Kemelut hati kembali bertambah saat Kuri Juni menanyakan, "Sudah baca-baca tentang Papua? Sudah pertimbangkan kira-kira orang-orang di sana butuh dirimu nggak? Atau apa yang bisa kamu lakukan untuk Papua? Jangan sampai semangat kamu saat ini membuatmu kecewa nanti!" Tamat sudah! Saya mencoba menggali lagi alasan saya selama ini. Hampir 8 tahun lho, saya tetap memegang mimpi itu walaupun sempat mati suri. Saya kembali mengingat alasan pertama saya mengapa memilih Papua? Mengapa memilih mengajar di pedalaman?
Ah, benar juga kata-kata mereka. Jika memang sudah waktunya ke Papua, semesta akan memberi jalan! Ya, seperti kata Kak Rosa, "Kalau ada rencana yang tidak tercapai saat ini, berarti ada hidden mission dari semesta untuk kita. Kita gak perlu ngoyo untuk kejar, tapi tetap dipupuk mimpinya dan pelan-pelan diupayakan. Believe it or not, universe will conspire to make your dream happen."
Semoga ada jalan.... Aamiin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar