2-3 Juni 2014, pada malam yang hampir pagi.
Malam ini seperti kebetulan. Pulang ngajar seperti biasa jalan kaki menelusuri jalanan Kalibata. Bukan karena apa, cuma sudah menjadi kebiasaan pulang ngajar pasti jalan kaki. Dan aku menyukai kebiasaanku itu. Di pertigaan Kalibata, tiba-tiba hati ingin singgah ke Seven Eleven Duren Tiga, tapi rasanya enggan juga ke sana. Kaki tetap melangkah ke mana pun hati ingini. Akhirnya, kuyakini inilah jalan yang terbaik. Aku menyeberang jalan dan mulai menikmati malam lagi. Jalanan Jakarta yang begitu menawan, ah, inilah hidupku, inilah sejarah hidupku.
Tiba di depan Seven Eleven Pancoran, entah apa yang membuat hati ini terketuk untuk membulatkan niat, "Oke! Masuk pintu!" Aku pun menyeberang jalan yang entah mengapa nggak begitu ramai. Kubuka pintu SEVEL itu, lantas mengamati sekeliling. Ah, sepertinya kosong! Ada sesuatu yang hilang dan tak kutemukan di sana. Aku mulai mencari satu hal: Mogu-Mogu. Kau tahu? Apa alasanku beli? Aku hanya ingin menemukan emoticon lucu di tutupnya. Itu saja. Nggak ada yang lebih istimewa di balik itu. Mungkin, aku bohong, aku tak mungkin menceritakan sekarang, entah juga nanti, atau kapan pun itu, aku tak pernah tahu. Kuyakini sekarang aku hanya ingin melihat emoticon itu. Just it!
Aku kembali mencari sesuatu. Ya, itu susu Green Fields Full Cream kotak yang besar 1 liter. Tak ada alasan mengapa aku menyukainya. Tak perlu ada alasan kan? Jangan paksa aku untuk menjelaskan alasannya. Aku hanya ingin membelinya. Itu saja, tak lebih. Lantas, aku mencari kentang berbumbu lada hitam, tapi tak kutemukan. Ya sudahlah, cukup itu saja.
Aku pun keluar pintu. Tiba-tiba, seorang kawan lama tak jumpa pun dipertemukan denganku. Alhasil, kami memenuhi kursi pojok dengan beberapa menu spesial malam ini. Kami bercerita banyak hal. Bercerita tentang sebuah kebetulan semata atau memang sebuah takdir? Ahh, sepertinya baru kemarin, aku dan dia chat via FB, aku mengatakan kapan kita main lagi? Kapan-kapan kita jalan lagi. Dan sudah lama nggak ketemu ya... Begitulah kiranya. Ternyata malam ini, kami dipertemukan di SEVEL. Semua serba kebetulan.
Ternyata teman SD aku yang menikah dengan orang Jerman, adalah teman dekat temannya di klub kebudayaan di Jakarta. Ahh, ternyata dunia ini sempit ya. >.< Berjam-jam ternyata tak sadar. Kutemani dia mencoba mengerjakan tugas, tapi tetap saja kami mengobrol banyak hal. Ahh, begitulah kiranya, hal yang tak pernah direncanakan berjalan pula sesuai rencana-Nya dan aku menikmatinya.
Inilah gambar emoticon pada tutup Mogu-Mogu yang aku cari:
http://rifkashaufiyana.blogspot.com/2013_08_01_archive.html
Lucu kan? >.< I miss some moments with someone! Ahh, mengapa selalu teringat? Aku coba melupakannya, tapi tak bisa.
Aku rindu kebersamaan kami. Hari ini aku sudah bisa melewati tanpa ada kehadirannya. Namun, aku tetap kepikiran bagaimana kabarnya? Apakah dia juga ingin menanyakan kabarku? Atau ingin pula mengajak makan malam aku? Ahh, aku tak tahu, yang jelas, aku benar-benar merindukannya, entah sampai kapan.
Kakak, malam ini aku menangis lagi. Aku mengingatmu lagi. Apa kakak juga mengingat aku? Ingin bertanya denganku? Aku ingin mengirim pesan ke kakak, tapi tangan aku tak sanggup untuk mengetik huruf-huruf itu. Aku benar-benar tak mampu kak! Moga kakak baik-baik saja! Kita jalani saja seperti biasa. Kakak, I miss you so much!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar