Kini kemajuan ilmu dan teknologi serta tuntutan untuk bersaing di era globalisasi tak dapat dihindari oleh setiap bangsa tak terkecuali Indonesia. Tidak hanya itu, kesadaran akan mewujudkan cita-cita reformasi juga telah menjadi pekerjaan rumah yang wajib dipenuhi oleh Bangsa Indonesia. Namun sayangnya, perwujudan cita-cita mulia bangsa saat ini juga dibarengi dengan maraknya tindakan melenceng dari berbagai pihak, seperti korupsi dan kurangnya penegakan hukum yang masih terjadi di mana-mana.
Jika banyak pihak khususnya mahasiswa yang kian bersuara mengkritik tindakan pemerintah yang tidak sesuai cita-cita reformasi, hal ini wajar dilakukan. Sebagai generasi muda sekaligus warga negara RI, mahasiswa juga memiliki hak dan kewajiban untuk mengingatkan serta mengawasi jalannya pemerintahan demi cita-cita bersama tercapai. Namun, dalam penyampaian kritik tersebut, mahasiswa juga harus memperhatikan etika, tidak anarkhi, tidak melanggar peraturan dan tidak sewenang-wenang dalam mengambil keputusan. Mahasiswa perlu bersikap kritis tetapi memiliki landasan argumen yang logis. Di sinilah, peran mahasiswa sebagai generasi muda yang aktif sangat diperlukan.
Dengan adanya hubungan antara pemerintah, generasi muda, dan seluruh rakyat yang harmonis, maka diharapkan cita-cita reformasi dapat terwujud.
Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar