Dear Bapak,
Untukmu yang selalu kurindukan!
Apa kabar? Kuharap kau selalu baik-baik saja. Aku merindukanmu, Pak! Bolehkah kubertemu lagi denganmu? Aku ingin bercerita tentang banyak hal.
Pak, sekarang aku sudah bisa cari uang sendiri, sudah mandiri, sudah tak menggantungkan diri ke siapa pun lagi. Ya, anakmu sudah bisa hidup sendiri dan membantu ibu. Apa kau kangen ibu, Pak? Sudah hampir 5 tahun semenjak kepergianmu, banyak sekali kejadian-kejadian yang harus kami lalui dan aku belajar banyak hal. Pak, apa kau bahagia melihatku sekarang? Atau mungkin kau sedang kecewa? Aku sedang berusaha sebaik mungkin untuk ibu. Tapi mungkin memang masih banyak kekurangan. Maafkah aku.
Pak, aku bingung mau memulai dari mana. Saat ini aku merasa sedih. Aku merasa begitu rapuh. Kadang aku berpikir, apakah benar jalan hidup ini begitu sangat sulit? Aku tak tahu....
Pak, bolehkah aku sedikit cerita tentang ibu? Hari ini aku baru mendengar kabar tentang ibu. Rambutnya rontok, benar-benar botak. Aku menangis saat itu juga. Aku tak tahu tentang apa yang terjadi. Katanya sudah 2 minggu ini rambutnya rontok parah. Dan tak ada seorang pun yang berani mengatakannya kepadaku, bahkan adik-adikku. Apakah keberadaanku yang jauh dari keluarga membuat aku harus terlambat mendapat kabar apa pun? Kuharap tidak! Ini hanya menyoal kondisi dan keberadaan. Kuharap mereka tak menganggapku sebagai anak kecil lagi. Semoga ibu baik-baik saja!
Pak, kadang aku ingin menyerah saja, tapi aku tak bisa. Kadang aku merasa gagal menjadi anak pertama, menggantikanmu menjadi tulang punggung keluarga. Apa kau akan marah padaku? Apa kau akan memukulku dengan sandal seperti saat aku turun peringkat di sekolah dasar dulu? Maafkah aku!
Pak, kadang aku mempertanyakan pada hidup ini, mengapa aku memiliki ayah tiri, seseorang yang bukan siapa-siapa, tapi masuk dalam kehidupanku, membuat begitu banyak masalah yang harus mau tak mau aku yang menyelesaikannya. Pak, sampai kapankah semua masalah itu usai dan kami bisa hidup lebih baik lagi? Sebenarnya apa rencana Tuhan saat ini, Pak? Maafkah aku akhir-akhir ini aku suka mengeluh! Aku sedang lelah....
Pak, ingatkan aku untuk selalu mendoakanmu. Ingatkan aku semoga aku kuat menjalani ini semua. Aku akan selalu menjaga ibu. Maafkan aku!
Semoga kau baik-baik di sisi Allah. Maafkan aku yang banyak salah sehingga mempersulit dirimu. Sampai bertemu lagi, Pak!
Dariku, yang selalu merindukanmu!
Love you, Pak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar