Apa
yang akan kau lakukan jika menemukan sebuah buku penuh kenangan masa lalu? Kami
menemukannya kembali. Pertemuan yang tak disangka-sangka, bahkan hampir saja
terlupakan.
Hampir
6 tahun yang lalu, kami menamainya, “Kotak”. Entah apa yang membuat kami
menyebutkan kata itu. Kami lupa. Mungkin karena covernya kotak-kotak, atau
apalah. Kami benar-benar lupa.
Saat
menemukan buku ini kembali, rasanya seperti kembali ke masa lalu. Ya, saat
dimana kami berinisiatif untuk menjadi “Sahabat Pena”. Buku inilah saksinya. Saya
membeli buku ini, lantas menggunakannya untuk menulis. Hobi menulis saya pun
memunculkan ide untuk menulis surat. Alhasil, saya dan murid saya sepakat untuk
berbalasan surat. Cara yang mungkin “sia-sia” di zaman ternologi yang semakin
canggih ini. Ada handphone dengan berbagai aplikasi canggihnya. Gampang! Tapi,
bagi saya menulis surat dengan tulisan tangan adalah hal spesial yang tak dapat
diucapkan dengan rangkaian kata.
Kami
bergantian membawa buku ini. Satu pertemuan saya menulis surat untuk murid
saya. Lalu, murid saya harus mengembalikan buku itu dengan surat balasan di
dalamnya pada pertemuan selanjutnya. Begitu seterusnya. Jika saya baca ulang
buku ini, tulisan kami merupakan cerita sehari-hari, curhatan ringan, kemalasan
belajar, semangat turun, capek, dan mungkin uneg-uneg kami. Surat pertama saya
tulis tentang hari yang saya lalui di kampus. Membacanya, membuat kami tertawa
sendiri. Duh, tulisan kami kayak cakar ayam ya dulu. Lama-kelamaan kami pun
menikmatinya.
Buku
ini jadi saksi perjalanan kami. Dari murid saya SD, SMP, sampai sekarang SMA.
Waktu yang tak lama. Buku ini mengingatkan saya pada perjuangan saya dulu. Naik
sepeda onthel saat ngajar hingga saat ini saya punya motor sendiri untuk pergi
kemana saja yang saya mau. Ah, semua itu tampak lucu dan saya telah saya lalui.
Kadangkala,
kenangan masa lalu tak harus dihapuskan begitu saja. Ya, kenangan mengajarkan
kepada kita untuk selalu bersyukur.
Kami
akan memulainya lagi. Memulai episode baru dalam buku ini. Mari menulis! Ah,
hobi lama yang hampir saja mati suri itu, kini tergerak lagi untuk menghidupkan
kembali. Terima kasih sudah menjaga buku ini dengan baik. J
#KotakKembali
#JustWrite
Tidak ada komentar:
Posting Komentar